Aku mengalah dan bersandar pada kata-katamu
kita hanya kebetulan,
dua jiwa yang saling tertawan
kerna cinta pada bau hujan
warna-warna sepadan
dan senja yang menawan.
Aku mengalah dan bersandar pada kata-katamu
kita harus saling melepaskan
dua jiwa yang saling tertawan
kerna takut pada kesunyian
akur akan keinginan
terburu-buru di sebuah pertemuan
Ya sayang,
barangkali kita hanya sebuah kebetulan,
kebetulan yang direncanakan.
No comments:
Post a Comment